Berita

Disdik Inhil Ingatkan Dapodik Sekolah Wajid Di Update Sesuai Fakta

DISDIK-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Inhil terus mengingatkan kepada pihak sekolah baik itu SD maupun SMP yang ada di lingkungan Disdik Inhil untuk terus memutakhirkan (update) Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah.

Tidak hanya sekedar memutakhirkan, sekolah juga diimbau untuk memasukkam data (Upload) sesuai dengan kondisi sekolah yang sebenarnya (fakta/rill) agar Bantuan Pemerintah (Bantah) bisa diterima sekolah bersangkutan.

“Uploadnya sesuai dengan kondisi yang ada, terutama mengenai kondisi sarana dan prasaran yang sangat penting bagi keberlangsungan belajar murid, dan tidak sarana saja tetapi juga data siswa, guru maupun lainnya” ujar Kepala Disdik Inhil, Drs H Rudiansyah Msi, Senin(18/2).

Lanjut Kadisdik Inhil mengatakan bahwa saat ini Dapodik itu sangat lah penting dimana pusat akan mengeluarkan anggaran sesuai dengan permintaan di Dapodik, “ Jadi Dapodik ini sama seperti jantung nya pendidikan, jadi apapun yang kita isi semau di pantau dan dilihat oleh pusat, maka kalau yang bagus – bagus saja, orang pusat tidak mau tau dia, sehingga bantuan itu tidak keluar, maka dari itu isi Dapodik itu sesuai fakta,” Tegasnya

Menurut H Rudiansyah, persoalan Dapodik ini juga memang menjadi dilema tersendiri, karena terkadang kepala sekolah dengna operator tidak memasukkan laporan kondisi sekolah sesuai dengan kenyataannya demi kepentingan akreditasi.

“Padahal ini terkait dengan bantuan Sarana prasaran, jadi harus di update pihak sekolah. Jadi jagnan sekali-kali mengisi asal-asal demi mendapat akreditas bagus, tetapi isi lah apa adanya, karena kalau ingin mendapt bnatuan pemerintah yag wajib isi dapodik sesuai fakta,” tuturnya

Terakhir Kadisdik mengimbau dan meminta pihak sekolah juga harus mementingkan persoalan sarana prasarana ini, selain kepentingan peserta didik dan guru itu sendiri.

“Kami terus memantau dan mengingatkan sekolah agar dapodiknya di update terus, jangan hanya kepentingan peserta didik atau guru terus yang diupload seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), guru terkait sertifikasi, sehingga sarana prasarana diabaikan. ” Tandasnya.

Related Articles

Back to top button