Dewan Pendidikan Inhil Periode 2025-2030 Resmi Dilantik Bupati

TEMBILAHAN – Dewan Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) periode 2025-2030 resmi dilantik oleh Bupati Inhil, H Herman yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan(Disdik) Inhil, Senin(8/12).
Acara pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Dewan Pendidikan Riau, Ketua PGRI Inhil, APSI, K3S, para Kepala Sekolah, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya setelah dilantik, Ketua Dewan Pendidikan Inhil, Indra Gunawan, menyampaikan tekad untuk membawa perubahan.
“Insya Allah, ke depan Dewan Pendidikan akan lebih segar, lebih bagus dari kemarin. Kesederhanaan ini akan menjadi motivasi bagi tujuh orang anggota Dewan Pendidikan,” ujar Indra Gunawan.
Ia menegaskan bahwa mereka tidak akan menjanjikan hal yang muluk-muluk, melainkan fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang diemban sesuai Undang-Undang tentang pendidikan.
“Kami akan berbuat lebih baik untuk Inhil ini. Kami tidak akan melenceng dari tupoksi ini. Ini adalah dedikasi untuk kampung, bukan pencari penghasilan, melainkan penjaga kampung di sektor pendidikan,” tegasnya, menyoroti semangat pengabdian.
Dewan Pendidikan Riau, Prof. Junaidi, turut menyampaikan selamat. Ia memberikan apresiasi tinggi atas respons cepat Pemkab Inhil dalam membentuk Dewan Pendidikan, terutama dengan adanya aturan baru yang strategis.
“Saya memberikan apresiasi kepada Kabupaten Inhil. Respon terbentuknya Dewan Pendidikan Inhil karena UU dan aturan baru, di mana mutasi Kepala Sekolah harus mendapat persetujuan Dewan Pendidikan sebagai bahan pertimbangan,” jelas Prof. Junaidi.
Bupati Inhil, H. Herman, dalam arahannya berharap Dewan Pendidikan dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dan memberikan kontribusi nyata bagi sektor pendidikan.
“Dewan Pendidikan bisa jadi mediasi. Diharapkan menjadi sumbangsih dalam membantu di sektor pendidikan,” kata Bupati.
Peran yang paling ditekankan Bupati adalah mediasi, terutama dalam mengatasi persoalan yang sering menjadi ‘heboh’ di media sosial.
“Tidak semua urusan itu diselesaikan sama Bupati. Saya berharap ada rasa nyaman saat mengajar karena dulu guru sangat ditaati, sekarang ini tidak beradab, padahal adab itu penting,” ungkap Bupati Herman, menyoroti tantangan berat yang dihadapi guru saat ini.
Ia juga mengingatkan bahwa meskipun sekolah saat ini gratis, tanggung jawab orang tua tidak boleh lepas, dan menghargai guru adalah hal wajib.
Bupati Herman menutup dengan menegaskan peran Dewan Pendidikan sebagai mitra yang strategis.
“Dewan Pendidikan punya peran strategis, mitra, menjalankan peran aktif pemberi pertimbangan, saran, dan kebijakan. Dewan Pendidikan ini seperti inspektorat, berikan kami pengawasan kualitas pendidikan, bahkan jembatan dengan pemerintah,” tutupnya.



