Manfaatkan Libur Sekolah Hal Yang Positifi

TEMBILAHAN- Musim liburan sekolah telah berlangsung, Natal dan tahun baru, Kepala Dinas Pendidikan Inhil, Drs H Helmi D MPd melalui Kabid Dikdas dan PLB, Drs Suhaimi Eka berharap para orang tua mau pun anak-anak sekolah dapat memanfaatkan liburan dengan melakukan hal-hal yang positif. Liburan yang baik harus menyenangkan, menggembirakan dan mengesankan, namun tetap mengandung unsur edukasi dan membina kreativitas anak.
“Zaman serba cangih saat ini, kecenderungan anak muda yang menghabiskan waktunya dengan main ke warnet, main play station, balapan sepeda motor, dan melakukan hal-hal yang negatif. Hal seperti ini tidak baik jika kita biarkan terus, akan menggerogoti masa muda, untuk itu orang tua diminta selalu waspada dan berperan aktif dimusim seperti ini” katanya.
Ditambahkan Suhaimi Eka, boleh saja menghabiskan waktu libur keluar kota mau pun liburan di arena rekreasi, tetapi alangkah baiknya para siswa memanfaatkan hari libur dengan kegiatan yang bermanfaat seperti membaca buku di perpustakaan dan mengikuti kursus seni atau kreativitas.
“Untuk itu, sudah saatnya para orang tua merancang dan memberikan binaan liburan anak. Artinya, orangtua harus bijaksana dalam memanage liburan anak, mulai dari merencanakan, mengorganisir, merancang, dan mengawasi kegiatan liburan anak,” ungkapnya
Di internet, anak bisa mengakses apa saja, termasuk situs-situs, blog, web, atau portal yang berisi tayangan pornografi dan hal negatif lainnya. Di situlah pentingnya peran orangtua meluangkan waktu untuk mengawasi dan mengecek apa yang dilakukan anak saat mengakses internet.
” Bagi anak-anak yang tidak mempunyai biaya untuk liburan keluar kota atau tempat lain, dapat memanfaatkan pekerjaan rumah sebagai liburan alternative,” katanya memberi solusi.
Sedangkan untuk anak-anak dengan ekonomi mampu, mereka boleh saja memilih liburan di luar kota. Syaratnya, liburan harus tetap mengandung unsur edukasi, misalkan dengan mencatat atau menggambarkan pengalaman mereka melalui catatan kecil atau membuat puisi tentang alam untuk mendiskripsikan pengalaman mereka.
“Catatan ini bukan untuk dihafalkan, tapi untuk melatih kreativitas anak,” sebutnya
“Orang tua harus bisa merubah stigma negatif kegiatan liburan. Pasalnya, selama ini kegiatan liburan sering identik dengan hura-hura atau menghambur-hamburkan finansial tanpa memberi kontribusi nilai edukatif dan rekreatif bagi anak.
Begitu liburan usai, banyak kasus anak yang bolos sekolah lantaran capek mengikuti kegiatan liburan yang tidak ditata dengan bijaksana dan matang,” tuturnya.